Jumat, 19 Juli 2013

Sebaiknya TIDAK Tidur setelah Shalat Subhu


Beberapa ulama telah menjelaskan tentang dibencinya tidur setelah shalat shubuh. Dalil yang mendasari itu adalah :
ﻋﻦ ﺻﺨﺮ ﺍﻟﻐﺎﻣﺪﻱ ﻗﺎﻝ ﻗﺎﻝ
ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻷﻣﺘﻲ ﻓﻲ ﺑﻜﻮﺭﻫﺎ
Dari Sakhr Al-Ghamidi ia berkata :
Telah bersabda Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam : Ya Allah, berkahilah bagi umatku pada pagi harinya (HR. Abu Dawud Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani
dalam Shahih Sunan Abi Dawud
2/124).
Ibnul-Qayyim telah berkata tentang
keutamaan awal hari dan makruhnya
menyia-nyiakan waktu dengan tidur,
dimana beliau berkata : Termasuk hal yang makruh bagi mereka yaitu orang-orang shalih adalah tidur antara waktu shalat shubuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat
berharga.
Hendaknya seorang muslim menggunakan waktu dengan sebaik-
baiknya di bulan Ramadlan. Setelah
shalat shubuh, ia bisa menggunakannya untuk berdzikir,
membaca Al-Quran, atau kegiatan
positif lainnya. Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam telah bersabda :
ﻣﻦ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻐﺪﺍﺓ ﻓﻲ ﺟﻤﺎﻋﺔ
ﺛﻢ ﻗﻌﺪ ﻳﺬﻛﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺘﻰ
ﺗﻄﻠﻊ ﺍﻟﺸﻤﺲ ﺛﻢ ﺻﻠﻰ
ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻪ ﻛﺄﺟﺮ ﺣﺠﺔ
ﻭﻋﻤﺮﺓ ﻗﺎﻝ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ
ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺗﺎﻣﺔ
ﺗﺎﻣﺔ ﺗﺎﻣﺔ
Barangsiapa shalat Shubuh
berjamaah, kemudian duduk dan
berdzikir kepada Allah hingga terbit
matahari, kemudian ia shalat dua
rakaat (yaitu shalat Dluha/Isyraq),
ia akan memperoleh pahala ibadah
haji dan umrah, sempurna,sempurna, sempurna (HR. At- Tirmidzi nomor 586; hasan lighairihi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar