إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ
آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا، أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ، فَزِنَا العَيْنِ النَّظَرُ،
وَزِنَا اللِّسَانِ المَنْطِقُ، والقلب تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالفَرْجُ يُصَدِّقُ
ذَلِكَ كُلَّهُ وَيُكَذِّبُهُ
“Sesungguhnya
Allah menetapkan jatah zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan
tidak bisa dihindari: Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina
hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan
semua itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari 6243 dan Muslim 2657).
Itulah wanita penebar dosa… para wanita yang menjadi sumber maksiat. Wanita yang
menjadi pembantu iblis untuk menjerumuskan manusia ke neraka. Karena jasa besar
para wanita penjajah aurat ini, Iblis layak berterima kasih kepada mereka.
Dosa Bertumpuk
Dari Anas bin Malik
radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
إنَّ من الناس ناساً مفاتيح للخير
مغاليق للشر، وإنَّ من الناس ناساً مفاتيح للشر مغاليق للخير، فطوبى لمن جعل الله مفاتيح
الخير على يديه، وويل لمن جعل الله مفاتيح الشر على يديه
“Sesungguhnya
diantara manusia ada orang yang menjadi pembuka pintu kebaikan dan penutup
pintu keburukan. Sebaliknya ada diantara manusia yang menjadi pembuka pintu
keburukan dan penutup pintu kebaikan. Karena itu, sungguh beruntung orang yang
Allah jadikan sebagai kunci pintu kebaikan ada di tangannya, dan celaka bagi
orang yang Allah jadikan kunci pintu kejahatan ada di tangannya.” (HR. Ibn Majah dan dihasankan Al-Albani).
Siapapun yang menjadi sebab
keburukan, sebab orang lain bermaksiat, maka dia akan menanggung setiap orang
yang berdosa karena sebabnya. Semakin banyak para lelaki yang melihat auratnya,
semakin besar dosa yang dia dapatkan.
Mengingat betapa besar
kesalahan orang ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan ancaman yang sangat keras
bagi wanita pengumbar aurat. Beliau menyebutnya wanita yang berpakaian tapi
telanjang. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ
لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا
النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ
الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ
رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Dua
jenis penghuni neraka yang belum pernah aku lihat. (1) Sekelompok orang yang
membawa cambuk seperti ekor sapi, dan dia gunakan untuk memukuli banyak orang.
(2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, jalan berlenggak-lenggok,
kepalanya seperti punuk onta, mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan
harumnya surga, padahal bau harum surga bisa dicium sejarak perjalanan yang
sangat jauh.”
(HR. Ahmad 8665 dan Muslim 2128).
Wanita berpakaian tapi
telanjang, merekalah wanita yang mengumbar aurat, berpakaian tipis transparan,
atau ketat membentuk lekuk tubuh. Segeralah bertaubat kepada Allah, dan jangan
menjadi sumber dosa bagi lingkungan Anda.